Rugi kalo ga mensyukuri hari ini....
1. Bangun pagi, alhamdulillah ga telat. 05.30 udah siapin air mandi. Secara Bandung dinginnyaaaa kebangetaaannn bangetttt...
2. Berangkat ke kantor, si bungsu yang lagi liburan di Bandung udah bangun. Salam, cipika-cipiki, Bismillah capcus ke kantorrrr.
3. Nyampe kantor, mesti beli sarapan. Untungnya ada OB yang siap sedia membantu beliin makan, pagi ini bubur ayam enak kayaknya buat ngisi perut. Skalian, 1 porsi buat Mas Yusep yaaa ;))
4. Mulai riweuh kerjaan kantor. Mulai dari laporan ada nasabah kena hipnotis ngamuk di banking hall. Telepon dari RSHS antrian teller membludak, perlu tiang antrian tambahan. Koreksi laporan kerjaan si asisten. Konsep CASF. PIC art performance. Merangkap mami usher. Peserta plus panitia mobile.Alhamdulillah dipercaya pegang kerjaan segunung hihihi
5. Hari Selasa, waktunya tracking cabang. Dikarenakan kesibukan yang luar biasa, cuma sempet mampir ke Telkom. You, have to see how excited they are when received the 'feedback-gift' from SQO Wilayah VI ;)))
6. Saatnya makan. Aku, asisten dan driver. Menu kali ini, nyobain kantin Telkom. Enak, nyaman dan woalaaaaa murah!
7. Di salah satu penjual, ada anak kecil, mungkin sebaya si bungsu (10 tahun) yang langsung proaktif nyodorin daftar menu di warung Bapa-Ibunya. Sambil senyam-senyum, dengan tenang dia nungguin kita bolak-balik dan akhirnya memutuskan untuk pesan menu. Pesanan datang, lengkap dengan minumnya dan dibawakan oleh si ade kecil. Dalam hati bicara, 'ni bocah udah nerapin standar layanan segala ke pelanggan. hahaha' Dan masih terus ngebatin, hebatttt! Terenyuh. Libur gini malah bantuin Bapa-Ibunya jualan. Fyuhhhh, mulai sensitif deh kalo beginian. Untung jaman dulu, aku masih bisa ngerasain yang namanya berlibur. Dan bahkan sekarang si bungsu juga senenggg banget liburan dan main ke Bandung. Yaaaa, Tuhan Maha Adil yah ;) Ga nyadar, nyamperin si ade kecil sambil nyodorin coklat dan kemudian bertanya. "lagi libur ya makanya bantuin Bapa-Ibu?" dengan pelan dan tetap menjaga senyumnya dia mengangguk. Dengan mata yang tak lepas memandang semangkuk es campur yang sudah disiapkan oleh Sang Ibu sebagai imbalan telah 'berjaga'. Ahhh, sesederhana ituu...
8. Beranjak menuju The Papandayan Hotel, saatnya cek venue untuk acara besok. Pekerjaan yang mudah. Cukup lihat, bayangkan, pikirkan dan abadikan dengan kamera dan semua terekam dengan baik.
9. Kembali ke kantor. Saatnya PIC Art Performance bekerja. Latihan. Koreksi. Ngapalin gerakan. Pesan makan. Nanggepin Ibu-Ibu yang mau pulang cepet dan Bapa-Bapa yang males latian. Daaannn, jam 20.00 beresssss!! BAck to the main job desk. Baca email, koreksi surat, bebenah dan lain-lain. Kemudian saatnya pulang.
10. Di rumah, si bungsu udah nunggu. Agak ngambek karena pulang malem dan tadi ga angkat teleponnya. hihihi dirayu dengan satu stel baju bola Spanyol. Ditambah kasi sendok plastik buat nemenin ngabisin seporsi nasi goreng. And life it is. Se-sederhana itu ;))
Keep on believing. God is a good creator. He arranged everything well at the right time. Jadi, nikmat Tuhan mana lagi yang masih di sangsikan??
Tuesday, July 3, 2012
Monday, July 2, 2012
it's about service, being served.
Sales through service. Atau service. Atau pelayanan. Intinya adalah bagaimana membuat nasabah merasa senang, nyaman, puas karena dilayani dengan baik sehingga akan berdampak pada sales. Yaaa, sesederhana itu. Banyak cara untuk mewujudkannya. Ayana Resort and Spa, dengan segmentasi pasar menengah ke atas, memiliki standar layanan dimana di salah satu pasalnya berbunyi: pegawai harus mengehentikan apapun pekerjaan yang sedang dilakukan, tersenyum dan menyapa apabila dalam jarak dekat terdapat pelanggan yang akan melintas. Atau Air Asia, berani melakukan inovasi. Berbeda dengan segmentasi pelanggan ala Maskapai burung besar, Air Asia membidik segmen menengah dengan cara melakukan pendekatan selain dari sisi harga, kenyamanan diorientasikan pada pelanggan dengan usia menengah yakni dengan memutar playlist musik pengiring lagu yang sedang 'in' selama perjalanan. Tidak hanya itu, perhatikan slogan Pertamina di SPBU terdekat. Bukan hanya, 'mohon diperhatikan, dimulai dari nol yaaa' tetapi sudah dilengkapi dengan sapaan 'Selamat Pagiiii'. Sesederhana itu mendefinisikan service. Yaa, hal-hal mendasar yang membuat konsumen senang dan merasa diperhatikan lebih tapi sering kita lupakan.
Bagaimana dengan Bank Mandiri?? 5 kali berturut-turut menyabet gelar Best Bank in Service Excellence melalui lembaga survey MRI dan Majalah InfoBank tentu saja sudah membuktikan kualitas layanan Bank Mandiri terhadap nasabah di kancah Perbankan Nasional. Berhenti sampai di situ? Tentu tidak. Predikat service legend sudah diraih. Pembuktian di skala nasional sudah dicapai. Target berikutnya, service champion, leading innovation. Sudah jadi pemenang dan akan terus menang.
Bagaimana dengan Bank Mandiri?? 5 kali berturut-turut menyabet gelar Best Bank in Service Excellence melalui lembaga survey MRI dan Majalah InfoBank tentu saja sudah membuktikan kualitas layanan Bank Mandiri terhadap nasabah di kancah Perbankan Nasional. Berhenti sampai di situ? Tentu tidak. Predikat service legend sudah diraih. Pembuktian di skala nasional sudah dicapai. Target berikutnya, service champion, leading innovation. Sudah jadi pemenang dan akan terus menang.
Subscribe to:
Posts (Atom)