7-8 jam perjalanan darat dari Bandung, via Tasikmalaya - Ciamis - Banjar - Pangandaran dan akhirnya tiba di Green Canyon. Bukan jalan mulus beraspal yang mudah dilalui, tapiiii... Untuk mencapai lokasi untuk memanjakan mata, perlu extra effort dong yaaaa ;))) Don't worry, panjangnya perjalanan itu sangat amat worthy kok, trust me for sure!
So, please... Welcome to Green Canyon!
For further information, you can contact me through citra_andhita@yahoo.com, or just click this link to get some photos http://www.facebook.com/photo.php?fbid=10150807389352869&set=a.10150807382077869.403778.668962868&type=1&theater
Or make a contact to our guide, Mr. Abdul 085317116380 for reservation ;)
Sunday, May 13, 2012
Sunday, May 6, 2012
Wakatobi, a piece of heaven on earth
Cerita seru para bankers ala backpacker dimulai disini. Personilnya, Citra, Memey, Razie dan Olly. Lempar tujuan ke peta dan voilaaa.. Our destination is Wakatobi, gugusan Kepulauan di Sulawesi Tenggara. Nama Wakatobi, berasal dari gabungan 4 nama Pulau besar, WAngiwangi, KAledupa, TOmia dan BInongko.
Somehow, sejauh ini yang kita ber4 cuma pernah mendaratkan kaki di Makasar, Sulawesi Selatan. Dan dengan segala usaha dan kemampuan, cari tau tentang info Wakatobi dimulai. Seperti biasa, Om Google sangat berjasa dan mendukung trip kita kali ini. Tinggal tulis key words Wakatobi, tekan Enter, langsung deh semua ulasan tentang Pulau ini muncul. Thx God, gw ga idup di jaman batu :p hehehe
Terima kasih juga untuk internet wifi fasilitas kantor, jadi sembari rapat, sembari lembur, gw bisa baca artikel Wakatobi. Hihihi and BIG sorry for my Boss, kalo pas rapat saya nulis di agenda berlogokan institusi kita tapi di halaman belakang, itu artinya saya sedang menulis destinasi yang akan dikunjungi ahahaha *sungkem sama Boss* :P
Awalnya, dapet info tentang package. Yang pasti, kita ga akan repot dan tinggal duduk manis dan bayar sejumlah uang. Tapi hasil dari menghubungi beberapa tour travel, rasanya kurang sreg deh. Jadiii, we set by our own. Dengan bekal no telepon beberapa orang yang bisa arrange, beberapa kali rapat di coffee shop afterwork dengan tim ini, make a deal, kalkulasi sana-sini, itung budget dan lain lain, sampe bikin rundown macem Direksi mau dateng ajah, here we go! Brangkaaaaattttttt..... Oiya, untuk poin rundown, ga percuma pernah di Unit Business Development yang tugasnya semacam EO (kadang-kadang sih) yang kerjaannya handle acara, gini deh ceuuuu jadinyaaa :p
45 menit berlalu, mendarat untuk transit di Bandar Udara Sepinggan di Balikpapan. Setelah lapor pindah pesawat dan transit selama 20 menit, sempet ketemu dengan salah-satu-ex-bankers-yang-juga-ingin-ikut-trip-ini-sebetulnya-tapi-ga-bisa-cuti hehehe sebut saja Mas Gun. Jadii, dengan berat hati melepas kami menuju flight berikutnya yang alhamdulillah juga on schedule. Makasar, wait us!
45 menit berikutnya, touchdown Makasar. Yeayyyyy!!! Rencana awalnya sampe Makasar, kita mau sewa mobil plus driver buat nganter keliling kota Makasar, tapiiii setelah diitung biayanya lumayan juga sih, bisa dialokasikan buat yang laen hehe :p Yupp, lucky me, punya ex-Bos-yang-sudah-seperti-Ayah-yang-sekarang-jadi-Bos-lagiii, sebut saja Pak Hadiyono. Beliau tinggal telepon Bossnya Mandiri Makasar, dan dalam 3 menit, kita dapet pinjeman mobil plus drivernya hahahahaha *pengiritan*
Protokoler Wilayah, sebut saja Pak Luwig dan drivernya Pak Cocol menjemput di Bandara. Horeeee, siap keliling kotaaa!! Check this out! *wiiiink*
Destinasi pertama, mampir sebentar ke Pantai Losari. Dikarenakan besok adalah hari libur nasional, maka suasana Pantai ruameee bangettt. Hmmm, kesini lebih malem lebih seru nampaknya. Hehehehehe banyak anak muda lagi begaul bok! :p
Next, Sop Saudara. Isi perut dengan menu yang-kami-kira-bersantan khas Makasar. Lemme describe it. Sepiring nasi putih ala Orang Indonesia. Semangkuk kecil potongan daging dengan kuah kental yang ternyata bukan dibuat dari santan melainkan dari ratusan telur, ditaburi bawang goreng dan daun bawang di atasnya, dicampur dengan sambal merah plus emping. slurppp ahhh :p Sensasi pedas bercampur lezatnya, luaaarrrr biasaaaa!!! Mai Manga, Selamat Makan! :))))
Beranjak ke tempat berikutnya Stadion plus Mall, Karebosi. Disini, Mall berada di bawah stadion. Karena bukan bertujuan untuk belanja, jadiii.... mari jalan ke stadionnya :p Luas, bersih, rapi dan struktur kerangka stadionnya keren bangetttttt!! ahhhh, let's take the picts. *say cheese guys*
Selanjutnya, Mall Panakukang. Knapa dateng ke Mall? Karena disini ada Trans Studio. Sekali lagi, sejujurnya kami bukan anak gaul mall, tapi karena Trans Studio adalah salah satu icon Kota Makasar jadi kami wajib ksini! Hahaha and don't forget to take some picts for sure :p
Capeee, geraahhh... Saatnya istirahat? Hmmm.. Minta dianter Pak Cocol ke Hotel yang udah dipesen, Losari Beach Inn yang berlokasi di tepi pantai Losari hihihi (another) lucky me. Institusi tempat gw bekerja ini, punya banyak kerjasama, termasuk dengan Hotel ini, sooo... kita dapet corporate rate. Lumayan kan??? :P Pesen 1 kamar dengan 2 tempat tidur. 1 ranjang buat awewe, 1 lagi buat awowo hohoho
Udah seger, ngantuknya pun hilang. What??? Jadi yasudah, jalan-jalan lah keluar. Nemu Restoran yang ruameeeee bangettt, memutuskan untuk mampir dan pesen es pisang ijo! Yappp, ga lengkap kalo ke Makasar tapi ga nyobain es yang atu inihhh :D Unlucky us, karena udah kemaleman pisanh ijonya sisa 1 porsi doanggg.. Tapiii, namanya juga backpacker, sekumpulan sahabat yang senasib sepenanggungan, jadi 1 porsi es dengan 4 sendok. Yuuukk mari disantap! :D
(masih) pingin cari yang seger, belok ke Circle K Losari dan beli beberapa minuman dingin. Selanjutnya, duduk ngemper di pinggir Pantai Losari menikmati malam. Beberapa pengamen lokal lalu lalang memberikan hiburan malam itu. Pantai, minuman dingin dan obrolan ringan bersama sahabat, priceless!
Benteng Fort Rotterdam. Gw sih udah pernah kesini, tapiiii kesini bersama sahabat belom pernah :p Puas keliling di bagian dalam benteng, took some pictures dan karena pagi ini panasnya begitu teriiikk serta perut mulai lapar, mari kita capcusss cyiiinnn..
Saatnya isi peruuttttt, dengan Menu Coto Makassar. Perlu dideskripsikan lagi? hehehe disini, terdapat berbagai macam 'isi' Coto, mulai dari daging, babat, paru dan lain-lain. Tiap orang bebas memilih, dan pilihan gw kali ini Coto isi daging campur babat. Pesanan datang, (masih) semangkuk kecil porsinya, kali ini berbahan santan yang isinya daging dan babat, dengan genangan minyak yang mungkin penyebab kolesterol tinggi, daun bawang dan bawang goreng di atasnya. Dihidangkan bukan dengan nasi, tapi dengan ketupat yang bisa dicocol atau dicelup ke mangkuk. Yuks sarapan duluuuu ;))
Kembali ke Bandara, saatnya berpisah dengan Pak Cocol. Hiksss, sampe ketemu lagi Pak. Big Thanks!
Masuk ke dalem, check in our flight. Kali ini, Wings Air destinasi Makasar - BauBau at costs Rp. 467.000,- per orang dengan pesawat seri baling-baling hahahaha. Alhamdulillah, on schedule. *kencangkan sabuk pengaman*
Setelah 45 menit penerbangan, Selamat datang di Bandar Udara Betoambari, BauBau. Sesuai rencana, disini dijemput oleh Pak Andi (you can contact him at 085824531273/ 085657029222/ 082193029281), Staff Kepolisian Kehutanan BauBau bersama dengan Mas Iwan sang driver yang siap mengantar kami berwisata mengelilingi BauBau. Oh iya, berbekal info dari Om Google tadi lah, kami bisa berkomunikasi dan menjalin silahturahmi serta punya keluarga baru, Bapak-Bapak dari Kepolisian Kehutanan yang berdinas di masing-masing Pulau. I'll let you know them, later. Here, on my blog :)
Dikarenakan hari sudah menjelang siang, cacing di perut udah mulai joget, mari mampir ke Restoran Lakeba. Venue-nya, di atas pasir putih, di bawah pohon kelapa, dengan kursi dan meja kayu etnik. Seketika wajah menengadah dan mata memandang yang diliat adalah hamparan air laut berwarna biru tua bercampur biru muda dan gundukan pasir pantai. Menu yang dipesan, tentu saja berbagai macam seafood dan ikan. Horrrrraaaayyyyy, life it is!
Puas berleha-leha, next destination Pantai Nirwana. Ahhh, wajar kalo disebut Nirwana. It is piece of heaven on earth. Disini, lebih komersil. Ada beberapa bale-bale untuk bersantai yang disewakan, murah saja tarifnya Rp. 20.000,- sekali sewa. Setelah pilih spot yang paling oke, masih dengan hamparan pasir putih, gugusan pohon kelapa yang berjajar rapi dan air laut yang menggenang menggoda ;)
Sejenak melewati Kantor Walikota BauBau, yang terletak di salah satu Dataran Tinggi di BauBau. Ga ada salahnya kan berfoto disini dengan view menghadap laut? :D Konon, icon kota BauBau adalah naga. Tepat di depan Kantor Walikota ini, terdapat icon ekor naga yang 'katanya' mengitari Pulau BauBau.. hmmmm
Panas ginihh, kalo kena air duingiiinnn jadi seger yak pasti. Hahahaha mampir ke Air Jatuh Tirta Rimba. Kalo bahasa kita mah nyebutnya Air Terjun siy.. berpose, berfoto dan berenang. Note, berenang bagi yang bisa :p Maksud gw, Olly dan Razie, Gw dan Memey, cuma duduk menikmati keriweuhan anak-anak kecil yang mulai membanjiri tempat ini untuk ikut berenang.
Benteng BauBau, masih berdiri kokoh sejak zaman dulu.Ga cuma tumpukan batu yang konon hanya disusun tapi kokoh jadi benteng tempat berlindung, tapiiii disini juga ada masjid khas Keraton yang agak 'greng' waktu gw masuk berasa beda deh auranyaaa hehehe
Nahhh, abis dari Benteng kami menuju ke Bukit Kolemo. Orang lokal biasa menyebutnya dengan 'puncak'. Disini, mobil diparkir di bawah kemudian kami diharuskan meniti anak tangga yang cukup lumayan melelahkan untuk sampai ke atas sini. Voilaaa, ga kalah cantiiikk pemandangannya ama gw. Dan disini terjadi kekonyolsn. Fyuuuhhhh.. Gw ga tau kenapa, tapi gw ga takut ama ayam. Tapi di atas iniiii, banyak banget ayam yang mukanya jahil dan ngejer gw. Huaaaaahhhh, ampe naekin kaki ke atas kursi donggg.. fufufufufufu... Dan Memey dengan suksesnya mem-video-kan adegan ayam jahil and me tersebut, Olly dan Razie juga jeprat jepret sambil cengengesan ngeliat muka panik gw. Awas yaaahhh, huuhhhh...
Turun dari 'puncak', ngejer sunset di Bukit Wantiro. Karena masih sore, jadi jam5 kita udah duduk cantik di pinggiran. Sambil nungguin matahari turun ke peraduan, pesen indomi dan milo anget dulu sampe akhirnyaaaaaaaaaaa sang pemberi cahaya turun dengan cantiknyaaaa ;))))))
Dannn, tiba saatnya mengakhiri perjalanan di BauBau. Spot terakhir, Pantai Kamali. Bersebelahan dengan pelabuhan, disini cukup ramaii.. And we're on the ship now, sebut saja KM Wisata yang akan berangkat pukul 21.00 WITA, membawa kami dari BauBau menuju Tomia. Estimasi, akan tiba pukul 09.00 pagi. let's enjoy! ;)))) And fyi, harga tiket kapal ini Rp. 130.000,- per orang.
Sabtu, 07 April 2012 : Kepulauan Tomia - Tomia Darat
Greeting selamat pagi hari ini, masih dari atas Kapal KM Wisata yang membawa kami menuju Tomia. Ga mau kehilangan sedikitpun momentum sang surya mulai menampakkan sinarnya, segera beranjak dari atas matras alas tidur ke dak kapal dan menanti cahaya pagi ini. Superrrr awesome! Kencengnya angin dan sejuknya udara pagi itu, ga sebanding dengan apa yang mata ini liat :))))
Sooo, setelah ngadem dan leyeh-leyeh sejenak dari ship-lag *halaaahh* sekarang saatnya explore Tomia darat. TDC ini letaknya di perkampungan warga, jadiiii kanan kiri itu banyak rumah penduduk. Alhamdulillah, orang-orangnya superrr ramah and we found our new family, a home far away from home, in here ;) Kemudian berkenalanlah kami dengan Pak Ade (you can contact him at 081524767854), orang paling muda di Tomia. Why?? Yaaa, because of his name. He couldn't getting old because of his name, Ade keeps him forever young. Hahahaha *tepok jidat* Menurut beliau, keliling Tomia cukup dengan sewa motor seharga Rp. 50.000,- dan akan dipandu oleh Beliau. Here we goooooo....
Walopun penginapan di pinggir pantai, tapiiii ada spot Pantai Kolosoha. Ahhhhh, ga usah ditanya gimana bentuknya yah. U can directly see it on my picts. And imagine, if u were there, what would you do? ;)
Next, Benteng Patuha, Benteng Kerajaan Tomia yang pernah eksis di masa itu. Hampir serupa dengan Benteng yang di BauBau, hanya saja konon ceritanya disini beda Kesultanan yang berkuasa. Oiya, disini juga ada Goa Tewali yang duluuu dijadikan tempat untuk bersembunyi. Di sisi lain, disini terdapat bekas kolam pemandian Raja dan Ratu.. wuihhhhhhh.... Kalo di Jogja sih, mirip Taman Sari..
Menuju Puncak Tomia Darat. Superrrrrrrbbbbbbb!!!!!!!!!! Sepanjang mata memandang, rumput hijau ala savana yang sering gw liat di tipi. Kemudian ngucek-ucek mata, nyubit pipi sendiri dan meyakinkan kalo gw ga sedang bermimpi. Ini di Indonesiaaaa, tapiiii bener-bener keren. Speechless. Ditambah dengan apa yang di liat di depan, hamparan gugusan kepulauan yang berdiri cantik dengan dikitari oleh kumpulan air yang berwarna biru. Subhanallah.... Disini, waktu paling banyak dihabiskan. Bukan hanya karena kagum dengan spot disini tapi viewnya super okeee untuk menunggu sunset sore ini... Dari sini, Pulau Binongko juga nampak dari kejauhan..
Setelah gelap, kami memutuskan turun ke perkampungan. Perut yang sudah mulai lapar, dan akhirnya mampir dulu ke warung bakso dan nasigoreng. Lengkap dengan kopi susu yang dipesen, superrrrr ajib! Nah, disini baru ketauan 'aslinya' Pak Ade wkwkwkwkwk
Setelah kenyang, saatnya kembali ke penginapan. Rasa cape dan ingin meluruskan badan, seketika lenyap begitu orang-orang kampung, rame dan ceria dateng berkunjung ke penginapan kami. Yaaa, we have some-little-funny-talk toninght with villagers. That's what we called family :) Bapak-Ibu Ato, Bapak-Ibu Ade, Pak Engka dan semuanya, thx for being there.. Di waktu yang sama, saat mulai gelap air laut cenderug surut. Penduduk biasanya memanfaatkan kesempatan ini untuk berburu bulu babi, semacam hewan yang biasa mereka sebut 'tihe'. Buat dimakan dalam kondisi idup-idup dan mentah. Hahaha *shocked* lebih kaget lagiii, saat mereka minta kita buat nyicip. Hahahaha konyolnyaaa, kita ber4 cuma terbelalak kaget dan meratapi hewan di depan yang masih bernyawa untuk tiba-tiba disembelih perutnya dan dimakan isinya. Oiya, menurut mereka ada beberapa cara untuk menikmati tihe ini, salah satunya dipadukan dengan semacam singkong direbus, sebut saja kasoami yang rasanya hambar. *dicontohin loh cara makan yang baik dan benar oleh mereka* hahahahaha Baiklaaah, mari kita coba. Toh kesempatan kek gini ga akan dateng 2 kali kan? hihihi dan alhamdulillah, ga ada efek samping di perut ataupun bagian tubuh lainnya setelah mengkonsumsi makanan ini :p Setelah puasss ngobrol ngalor ngidul, malem minggu ini terasa menyenangkaaan sekaliii.. Berada di desa orang, bersama sahabat dan keluarga baru.. Mari kita tidur, bersiap nyemplung besok :)))
My turn, 1st spot diving, Fan Garden. Cuaca cerah, 36 menit dengan kedalaman 12.3m hmmmm not bad kan? ;))) jangan tanya view di bawah sana seperti apa, yang jelas gw speechless dan cuma bisa berkata Subhanallah... Next, Olly.. Spot Magnifica, 50 menit kedalaman 13.5m dengan kondisi yang ga terlalu fit karena flu, hidung dengan suksesnya ngocor darah karena tekanan di bawah sanah. hmmmmm.... Selanjutnya, Razie. Spot Table Coral, hanya 17menit tapi tembus ke 15m. Spot ini coralnya superrrr kereennn. bentuknya lebar dan berwarna menggugah hati. ihhhhhh... Fyi, diving itu maksimal 1jam di bawah sana. Selain karena keterbatasan tabung oksigen, berhubungan juga dengan kesehatan paru-paru dan organ tubuh bagian dalam lainnya. Yaaa, karena buat pemula seperti kami ga bole terlalu extreme.. So, saatnya istirahat siang. Menu makan siang sudah tersedia, dan spot yang dipilih untuk makan siang ini adalah Pantai Kolosoha. Mai Mangaaaa....
Next, mampir ke Pulau Sawa. Yap, this one is great!!! Berdekatan dengan Pulau Sawa, ada Pulau Oneemoba. Konon, restricted area. Yaaa, disewa oleh asing yang diubah menjadi dive centre dengan kelas internasional dan dengan tamu-tamu turis mancanegara. Yap, tentunya dengan kurs mata uang asing yang harganya selangit. Spot snorkling selanjutnya, ga kalah oke dengan spot diving. Spot Roma, Dunia Baru, dan lainnya.. Ahhhh, sayang kami ga punya kamera underwater.. *nabung untuk segera beli* :P
Malam pun tiba, dengan badan yang sudah menjadi coklat dan cacing di perut yang sudah mulai demo, soto ayam panas dan kopi susu di restoran Laminete, dan bersama sahabat menutup petualangan hari ini. Can't wait tomm ;)))))
Malam hari pun tiba, ini malam terakhir kami di Tomia. Dan lagi-lagi,, keluarga ini akan sangat kami rindukan. Mereka datang ke penginapan, dengan membawa ikan mentah hasil pancingan, lengkap dengan piring dan panggangan. Yaaaa mereka menyebut malam perpisahan, harus dirayakan dengan bakar-bakaran ikan. For sure, we will miss this moments.. a home, far away from home..
Tiba di Kaledupa, dive master Pak Sahari (you can contact him at 085213266720) yang juga Polisi Kehutanan Kaledupa yang mendampingi kami. Ahhhh, punya keluarga baru lagi disini.. :)))
Isi perut, isi tenaga dan siap menuju Hoga. 30 menit dengan kapal cepat yang kami sewa dengan rate Rp. 50.000,-, dan bertemu dengan Pak Jufly (you can contact him at 081524126271), Bosnya Taman Nasional Wallacea di Hoga.. It's nice. Ahhh, disini gw selaen jatuh cinta ama spotnya, juga ama diving setnya.. Warna baju gw pink donkkkk hihihi looks charming on me *blushing* Anyway, disiniii gw nyemplung ke... Spot Bola Dua. 45menit, kedalaman 18m. Juaraaaa!!! Walopun pake acara sok2an megang coral n karang, alhasil malah kesangkut. Hahahaha Spot Bola Tiga. Slesai diving, dijewer ama Dive Master. Padahal udah ditargetin maksimal kedalaman untuk discovery 15m, kita malah kabur ampe ke 20m :p And yessss, Hoga for a real diving. Katanya sih surganya para divers and it is proven! Table coral, plate coral, schooling fish. Ahhhhh, super juaraaaa!
Dan dikarenakan keterbatasan fasilitas penginapan di Hoga, kami akhirnya bermalam di wisma Kepolisian Kehutanan Kaledupa, yap tempat Pak Sahari. Dengan rate Rp. 50.000,- per orang, fasilitas kamar yang lengkap ditambah space yang besar membuat badan ingin segera diluruskan.. Tapiiii, ternyata selesai mandi rasa kantuk berubah jadi euforia. Ketika mengetahui, salah satu anak magang, sebut saja Vero berulangtahun. Jadiiiii, mari kita rayakan dengan karaoke dan makan bersama sampe larut malam! :) Sekali lagi, a home far away from home..
Muterin Wanci, dimulai dari Benteng Liya, berlanjut isi perut dulu di restauran Wisata. Disini, nyobain ikan khas sini. Sebut saja ikan katamba, dimasak colo-colo. Hahaha unik yak namanya :p Jangan tanya rasanya, superrrr ajiiibb! :D Trussss, ke Gua Kontamale yang punya Danau air asin padahal letaknya di tengah kota dan jauh dari laut.. hahaha *terkesima* Next, ke Pantai Huguwe.. Kereeeeennn!!! ahhh, puas beneerrr mata dimanjain dengan pemadangan kayak giniii..
Dannnn, udah jam 12.00,, saatnya menuju bandara. The holiday is over for a while. We have to work, earn some money to pay our next holiday :p Dari sini, pake flight express air dengan rate Rp. 849.000,- per orang Wanci-Makasar, via BauBau. Dari Makasar, lanjut pake flight Sriwijaya Air via Balikpapan menuju Banjarmasin yang alhamdulillah dapet harga promo. Yap, only Rp. 360.000,- per orang hehehe. Alhamdulillah, tiba dengan selamat. Walaopun cuaca bener-bener ga bersahabat. beberapa kali goncangan di udara yang lumayan bikin deg-degan dan ngucap.. Fyuhhhhhh nyampe jugaaa di Banjarmasin..
Soooo, if some information is needed, I let you contact me at citra_andhita@yahoo.com or just click this link http://www.facebook.com/media/set/?set=a.10150674751992869.396860.668962868&type=3#!/photo.php?fbid=10150674848917869&set=a.10150674751992869.396860.668962868&type=3&theater to get some picts of what i've been written.
Somehow, our story is just a little part of Wakatobi. You can also find out at this link http://lagunatrip.com/images/NaskahWakatobiMemanggilolehArozakSalam.pdf to get details information and place to visit in Wakatobi.
Enjoy a piece of heaven on earth. Have fun go dive! ;)))))))
Somehow, sejauh ini yang kita ber4 cuma pernah mendaratkan kaki di Makasar, Sulawesi Selatan. Dan dengan segala usaha dan kemampuan, cari tau tentang info Wakatobi dimulai. Seperti biasa, Om Google sangat berjasa dan mendukung trip kita kali ini. Tinggal tulis key words Wakatobi, tekan Enter, langsung deh semua ulasan tentang Pulau ini muncul. Thx God, gw ga idup di jaman batu :p hehehe
Terima kasih juga untuk internet wifi fasilitas kantor, jadi sembari rapat, sembari lembur, gw bisa baca artikel Wakatobi. Hihihi and BIG sorry for my Boss, kalo pas rapat saya nulis di agenda berlogokan institusi kita tapi di halaman belakang, itu artinya saya sedang menulis destinasi yang akan dikunjungi ahahaha *sungkem sama Boss* :P
Awalnya, dapet info tentang package. Yang pasti, kita ga akan repot dan tinggal duduk manis dan bayar sejumlah uang. Tapi hasil dari menghubungi beberapa tour travel, rasanya kurang sreg deh. Jadiii, we set by our own. Dengan bekal no telepon beberapa orang yang bisa arrange, beberapa kali rapat di coffee shop afterwork dengan tim ini, make a deal, kalkulasi sana-sini, itung budget dan lain lain, sampe bikin rundown macem Direksi mau dateng ajah, here we go! Brangkaaaaattttttt..... Oiya, untuk poin rundown, ga percuma pernah di Unit Business Development yang tugasnya semacam EO (kadang-kadang sih) yang kerjaannya handle acara, gini deh ceuuuu jadinyaaa :p
Kamis, 05 April 2012 : Banjarmasin - (via Balikpapan) - Makasar
Harusnya hari ini masih ngantor and yes we did it! Tapi, dengan berbagai cara dan alasan utama keterbatasan jadwal penerbangan, ngantor setengah hari aja doongggg.. Cihuy! Jam 12 siang udah ciao dari kantor, menuju Bandara Sjamsuddin Noor, Banjarmasin. Fyi, flight Bjm - Mks yang direct cuma tersedia 2 pilihan, Merpati dan Sriwijaya Air. Awalnya mau ambil flight Merpati, karena terinfo ada promo 380rb sajah. Tapi ternyataaaa, promonya sudah habis sodara-sodaraaa, yang available di harga Rp. 650.000,-. Dan dengan pertimbangan tipe pesawat yang digunakan.. So, we took Sriwijaya Air at costs Rp. 700.000,- per orang hehe mengingat Merpati sebenernya agak old fashion ga sih? *upss... Alhamdulillah, flightnya on schedule. Jadi, jam 14.00 WITA sudah duduk cantik di kursi masing-masing and ready to take off ;)45 menit berlalu, mendarat untuk transit di Bandar Udara Sepinggan di Balikpapan. Setelah lapor pindah pesawat dan transit selama 20 menit, sempet ketemu dengan salah-satu-ex-bankers-yang-juga-ingin-ikut-trip-ini-sebetulnya-tapi-ga-bisa-cuti hehehe sebut saja Mas Gun. Jadii, dengan berat hati melepas kami menuju flight berikutnya yang alhamdulillah juga on schedule. Makasar, wait us!
45 menit berikutnya, touchdown Makasar. Yeayyyyy!!! Rencana awalnya sampe Makasar, kita mau sewa mobil plus driver buat nganter keliling kota Makasar, tapiiii setelah diitung biayanya lumayan juga sih, bisa dialokasikan buat yang laen hehe :p Yupp, lucky me, punya ex-Bos-yang-sudah-seperti-Ayah-yang-sekarang-jadi-Bos-lagiii, sebut saja Pak Hadiyono. Beliau tinggal telepon Bossnya Mandiri Makasar, dan dalam 3 menit, kita dapet pinjeman mobil plus drivernya hahahahaha *pengiritan*
Protokoler Wilayah, sebut saja Pak Luwig dan drivernya Pak Cocol menjemput di Bandara. Horeeee, siap keliling kotaaa!! Check this out! *wiiiink*
Destinasi pertama, mampir sebentar ke Pantai Losari. Dikarenakan besok adalah hari libur nasional, maka suasana Pantai ruameee bangettt. Hmmm, kesini lebih malem lebih seru nampaknya. Hehehehehe banyak anak muda lagi begaul bok! :p
Next, Sop Saudara. Isi perut dengan menu yang-kami-kira-bersantan khas Makasar. Lemme describe it. Sepiring nasi putih ala Orang Indonesia. Semangkuk kecil potongan daging dengan kuah kental yang ternyata bukan dibuat dari santan melainkan dari ratusan telur, ditaburi bawang goreng dan daun bawang di atasnya, dicampur dengan sambal merah plus emping. slurppp ahhh :p Sensasi pedas bercampur lezatnya, luaaarrrr biasaaaa!!! Mai Manga, Selamat Makan! :))))
Beranjak ke tempat berikutnya Stadion plus Mall, Karebosi. Disini, Mall berada di bawah stadion. Karena bukan bertujuan untuk belanja, jadiii.... mari jalan ke stadionnya :p Luas, bersih, rapi dan struktur kerangka stadionnya keren bangetttttt!! ahhhh, let's take the picts. *say cheese guys*
Selanjutnya, Mall Panakukang. Knapa dateng ke Mall? Karena disini ada Trans Studio. Sekali lagi, sejujurnya kami bukan anak gaul mall, tapi karena Trans Studio adalah salah satu icon Kota Makasar jadi kami wajib ksini! Hahaha and don't forget to take some picts for sure :p
Capeee, geraahhh... Saatnya istirahat? Hmmm.. Minta dianter Pak Cocol ke Hotel yang udah dipesen, Losari Beach Inn yang berlokasi di tepi pantai Losari hihihi (another) lucky me. Institusi tempat gw bekerja ini, punya banyak kerjasama, termasuk dengan Hotel ini, sooo... kita dapet corporate rate. Lumayan kan??? :P Pesen 1 kamar dengan 2 tempat tidur. 1 ranjang buat awewe, 1 lagi buat awowo hohoho
Udah seger, ngantuknya pun hilang. What??? Jadi yasudah, jalan-jalan lah keluar. Nemu Restoran yang ruameeeee bangettt, memutuskan untuk mampir dan pesen es pisang ijo! Yappp, ga lengkap kalo ke Makasar tapi ga nyobain es yang atu inihhh :D Unlucky us, karena udah kemaleman pisanh ijonya sisa 1 porsi doanggg.. Tapiii, namanya juga backpacker, sekumpulan sahabat yang senasib sepenanggungan, jadi 1 porsi es dengan 4 sendok. Yuuukk mari disantap! :D
(masih) pingin cari yang seger, belok ke Circle K Losari dan beli beberapa minuman dingin. Selanjutnya, duduk ngemper di pinggir Pantai Losari menikmati malam. Beberapa pengamen lokal lalu lalang memberikan hiburan malam itu. Pantai, minuman dingin dan obrolan ringan bersama sahabat, priceless!
Jumat, 06 April 2012 : Makasar - BauBau - Tomia
Selamat Pagi Losari! Ahhh, bangun pagi trus yang dilihat adalah pemandangan pantai dan laut itu sesuatu yah?! Bikin kopi, sarapan ringan dan siap melanjutkan perjalanan...Benteng Fort Rotterdam. Gw sih udah pernah kesini, tapiiii kesini bersama sahabat belom pernah :p Puas keliling di bagian dalam benteng, took some pictures dan karena pagi ini panasnya begitu teriiikk serta perut mulai lapar, mari kita capcusss cyiiinnn..
Saatnya isi peruuttttt, dengan Menu Coto Makassar. Perlu dideskripsikan lagi? hehehe disini, terdapat berbagai macam 'isi' Coto, mulai dari daging, babat, paru dan lain-lain. Tiap orang bebas memilih, dan pilihan gw kali ini Coto isi daging campur babat. Pesanan datang, (masih) semangkuk kecil porsinya, kali ini berbahan santan yang isinya daging dan babat, dengan genangan minyak yang mungkin penyebab kolesterol tinggi, daun bawang dan bawang goreng di atasnya. Dihidangkan bukan dengan nasi, tapi dengan ketupat yang bisa dicocol atau dicelup ke mangkuk. Yuks sarapan duluuuu ;))
Kembali ke Bandara, saatnya berpisah dengan Pak Cocol. Hiksss, sampe ketemu lagi Pak. Big Thanks!
Masuk ke dalem, check in our flight. Kali ini, Wings Air destinasi Makasar - BauBau at costs Rp. 467.000,- per orang dengan pesawat seri baling-baling hahahaha. Alhamdulillah, on schedule. *kencangkan sabuk pengaman*
Setelah 45 menit penerbangan, Selamat datang di Bandar Udara Betoambari, BauBau. Sesuai rencana, disini dijemput oleh Pak Andi (you can contact him at 085824531273/ 085657029222/ 082193029281), Staff Kepolisian Kehutanan BauBau bersama dengan Mas Iwan sang driver yang siap mengantar kami berwisata mengelilingi BauBau. Oh iya, berbekal info dari Om Google tadi lah, kami bisa berkomunikasi dan menjalin silahturahmi serta punya keluarga baru, Bapak-Bapak dari Kepolisian Kehutanan yang berdinas di masing-masing Pulau. I'll let you know them, later. Here, on my blog :)
Dikarenakan hari sudah menjelang siang, cacing di perut udah mulai joget, mari mampir ke Restoran Lakeba. Venue-nya, di atas pasir putih, di bawah pohon kelapa, dengan kursi dan meja kayu etnik. Seketika wajah menengadah dan mata memandang yang diliat adalah hamparan air laut berwarna biru tua bercampur biru muda dan gundukan pasir pantai. Menu yang dipesan, tentu saja berbagai macam seafood dan ikan. Horrrrraaaayyyyy, life it is!
Puas berleha-leha, next destination Pantai Nirwana. Ahhh, wajar kalo disebut Nirwana. It is piece of heaven on earth. Disini, lebih komersil. Ada beberapa bale-bale untuk bersantai yang disewakan, murah saja tarifnya Rp. 20.000,- sekali sewa. Setelah pilih spot yang paling oke, masih dengan hamparan pasir putih, gugusan pohon kelapa yang berjajar rapi dan air laut yang menggenang menggoda ;)
Sejenak melewati Kantor Walikota BauBau, yang terletak di salah satu Dataran Tinggi di BauBau. Ga ada salahnya kan berfoto disini dengan view menghadap laut? :D Konon, icon kota BauBau adalah naga. Tepat di depan Kantor Walikota ini, terdapat icon ekor naga yang 'katanya' mengitari Pulau BauBau.. hmmmm
Panas ginihh, kalo kena air duingiiinnn jadi seger yak pasti. Hahahaha mampir ke Air Jatuh Tirta Rimba. Kalo bahasa kita mah nyebutnya Air Terjun siy.. berpose, berfoto dan berenang. Note, berenang bagi yang bisa :p Maksud gw, Olly dan Razie, Gw dan Memey, cuma duduk menikmati keriweuhan anak-anak kecil yang mulai membanjiri tempat ini untuk ikut berenang.
Benteng BauBau, masih berdiri kokoh sejak zaman dulu.Ga cuma tumpukan batu yang konon hanya disusun tapi kokoh jadi benteng tempat berlindung, tapiiii disini juga ada masjid khas Keraton yang agak 'greng' waktu gw masuk berasa beda deh auranyaaa hehehe
Nahhh, abis dari Benteng kami menuju ke Bukit Kolemo. Orang lokal biasa menyebutnya dengan 'puncak'. Disini, mobil diparkir di bawah kemudian kami diharuskan meniti anak tangga yang cukup lumayan melelahkan untuk sampai ke atas sini. Voilaaa, ga kalah cantiiikk pemandangannya ama gw. Dan disini terjadi kekonyolsn. Fyuuuhhhh.. Gw ga tau kenapa, tapi gw ga takut ama ayam. Tapi di atas iniiii, banyak banget ayam yang mukanya jahil dan ngejer gw. Huaaaaahhhh, ampe naekin kaki ke atas kursi donggg.. fufufufufufu... Dan Memey dengan suksesnya mem-video-kan adegan ayam jahil and me tersebut, Olly dan Razie juga jeprat jepret sambil cengengesan ngeliat muka panik gw. Awas yaaahhh, huuhhhh...
Turun dari 'puncak', ngejer sunset di Bukit Wantiro. Karena masih sore, jadi jam5 kita udah duduk cantik di pinggiran. Sambil nungguin matahari turun ke peraduan, pesen indomi dan milo anget dulu sampe akhirnyaaaaaaaaaaa sang pemberi cahaya turun dengan cantiknyaaaa ;))))))
Dannn, tiba saatnya mengakhiri perjalanan di BauBau. Spot terakhir, Pantai Kamali. Bersebelahan dengan pelabuhan, disini cukup ramaii.. And we're on the ship now, sebut saja KM Wisata yang akan berangkat pukul 21.00 WITA, membawa kami dari BauBau menuju Tomia. Estimasi, akan tiba pukul 09.00 pagi. let's enjoy! ;)))) And fyi, harga tiket kapal ini Rp. 130.000,- per orang.
Sabtu, 07 April 2012 : Kepulauan Tomia - Tomia Darat
Greeting selamat pagi hari ini, masih dari atas Kapal KM Wisata yang membawa kami menuju Tomia. Ga mau kehilangan sedikitpun momentum sang surya mulai menampakkan sinarnya, segera beranjak dari atas matras alas tidur ke dak kapal dan menanti cahaya pagi ini. Superrrr awesome! Kencengnya angin dan sejuknya udara pagi itu, ga sebanding dengan apa yang mata ini liat :))))
Di sisi lain kapal, Sang Saka Merah Putih berkibar dengan ciamiknyaaaaaa.. Dipadu padan dengan awan yang juga ga kalah oke.. Dan masih di atas Kapal KM Wisata ;D Yang bikin kaget, selaen jam 06.00 pagi, awak
kapal udah ngebuatin teh manis panas buat masing-masing penumpang, 1 jam
kemudian muncul sarapan pagi. Menunya, nasi putih, ikan goreng, sayur
bening dan sambel. Yap, super kagetttt tapi bener-bener pengalaman yang
unik. Kemudian langsung diserbuuuuuu!! :) Satu lagiii yang mesti masuk catetan, gw sempet nyoba toilet di kapal ini and guess what? Superrbbbb bersih! Seumur-umur sering naek kapal penumpang, yang gede macem kapal ferry sekalipun, ga pernah gw temui yang bersihnya macem gini.. It's great huh?!?!
Jam 10 Pagi, kapal akhirnya menambatkan jangkarnya di Tomia, Heyyyyy, we're in Tomia guys!! Yang khas dari pantai dan daerah pesisir adalah matahari yang super terik, tapiiii kalo ga mau tanned skin yaaa jangan ke pantai yak? hahahaha *pasang kacamata item* Anyway, kita udah booking penginapan di Tomia Dive Centre (TDC) dengan rate Rp. 150.000,- per kamar dengan fasilitas kamar mandi, AC dan ruangan yang bersih. Dan luckyly, letaknya ga jauhhh.. Tinggal jalan kaki beberapa meter dari pelabuhan, sampeee dehh... Oiya, TDC ini dikelola oleh Dokter Yudi, nama lengkapnya Prayudi (you can contact him at 082187877751). Dokter??? Yap,, beliau sosok dokter muda yang ditugaskan di daerah sini sekitar 4 tahun yang lalu. Believe it or not, awal ke Tomia beliau ga bisa berenang dan sama sekali ga tau tentang diving. Tapiii, saluttttt.. Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Dan akhirnya beliau belajar dari nol dan sekarang udah dive master donggg, only in 4 years. Punya penghasilan tetap tapi juga punya bisnis yang sesuai dengan hobinya, yaaa diving. Ruarrrrr biasaaaaaaaa, i salute you Dokter! :) Disini juga kami berkenalan dengan Pak Engka, yang juga Polisi Kehutanan di Tomia (you can contact him at 085756501707)
Sooo, setelah ngadem dan leyeh-leyeh sejenak dari ship-lag *halaaahh* sekarang saatnya explore Tomia darat. TDC ini letaknya di perkampungan warga, jadiiii kanan kiri itu banyak rumah penduduk. Alhamdulillah, orang-orangnya superrr ramah and we found our new family, a home far away from home, in here ;) Kemudian berkenalanlah kami dengan Pak Ade (you can contact him at 081524767854), orang paling muda di Tomia. Why?? Yaaa, because of his name. He couldn't getting old because of his name, Ade keeps him forever young. Hahahaha *tepok jidat* Menurut beliau, keliling Tomia cukup dengan sewa motor seharga Rp. 50.000,- dan akan dipandu oleh Beliau. Here we goooooo....
Walopun penginapan di pinggir pantai, tapiiii ada spot Pantai Kolosoha. Ahhhhh, ga usah ditanya gimana bentuknya yah. U can directly see it on my picts. And imagine, if u were there, what would you do? ;)
Next, Benteng Patuha, Benteng Kerajaan Tomia yang pernah eksis di masa itu. Hampir serupa dengan Benteng yang di BauBau, hanya saja konon ceritanya disini beda Kesultanan yang berkuasa. Oiya, disini juga ada Goa Tewali yang duluuu dijadikan tempat untuk bersembunyi. Di sisi lain, disini terdapat bekas kolam pemandian Raja dan Ratu.. wuihhhhhhh.... Kalo di Jogja sih, mirip Taman Sari..
Menuju Puncak Tomia Darat. Superrrrrrrbbbbbbb!!!!!!!!!! Sepanjang mata memandang, rumput hijau ala savana yang sering gw liat di tipi. Kemudian ngucek-ucek mata, nyubit pipi sendiri dan meyakinkan kalo gw ga sedang bermimpi. Ini di Indonesiaaaa, tapiiii bener-bener keren. Speechless. Ditambah dengan apa yang di liat di depan, hamparan gugusan kepulauan yang berdiri cantik dengan dikitari oleh kumpulan air yang berwarna biru. Subhanallah.... Disini, waktu paling banyak dihabiskan. Bukan hanya karena kagum dengan spot disini tapi viewnya super okeee untuk menunggu sunset sore ini... Dari sini, Pulau Binongko juga nampak dari kejauhan..
Setelah gelap, kami memutuskan turun ke perkampungan. Perut yang sudah mulai lapar, dan akhirnya mampir dulu ke warung bakso dan nasigoreng. Lengkap dengan kopi susu yang dipesen, superrrrr ajib! Nah, disini baru ketauan 'aslinya' Pak Ade wkwkwkwkwk
Setelah kenyang, saatnya kembali ke penginapan. Rasa cape dan ingin meluruskan badan, seketika lenyap begitu orang-orang kampung, rame dan ceria dateng berkunjung ke penginapan kami. Yaaa, we have some-little-funny-talk toninght with villagers. That's what we called family :) Bapak-Ibu Ato, Bapak-Ibu Ade, Pak Engka dan semuanya, thx for being there.. Di waktu yang sama, saat mulai gelap air laut cenderug surut. Penduduk biasanya memanfaatkan kesempatan ini untuk berburu bulu babi, semacam hewan yang biasa mereka sebut 'tihe'. Buat dimakan dalam kondisi idup-idup dan mentah. Hahaha *shocked* lebih kaget lagiii, saat mereka minta kita buat nyicip. Hahahaha konyolnyaaa, kita ber4 cuma terbelalak kaget dan meratapi hewan di depan yang masih bernyawa untuk tiba-tiba disembelih perutnya dan dimakan isinya. Oiya, menurut mereka ada beberapa cara untuk menikmati tihe ini, salah satunya dipadukan dengan semacam singkong direbus, sebut saja kasoami yang rasanya hambar. *dicontohin loh cara makan yang baik dan benar oleh mereka* hahahahaha Baiklaaah, mari kita coba. Toh kesempatan kek gini ga akan dateng 2 kali kan? hihihi dan alhamdulillah, ga ada efek samping di perut ataupun bagian tubuh lainnya setelah mengkonsumsi makanan ini :p Setelah puasss ngobrol ngalor ngidul, malem minggu ini terasa menyenangkaaan sekaliii.. Berada di desa orang, bersama sahabat dan keluarga baru.. Mari kita tidur, bersiap nyemplung besok :)))
Minggu, 08 April 2012 : TOMIA!
Selamat pagiiiii... Ahhhh, buka pintu kamar langsung disajikan sinar matahari, pasir putih, deburan ombak dan air laut yang jernih. Life it is! a cup of coffee and friends, Perfect! Hari ini, jadwal untuk mulai explore bawah laut Tomia. Let's get the skin burnt baby! Dengan ditemani oleh dive master Pak Engka dan Our Forever Young Capten, Pak Ade plus Romeo, kapal yang setia kami tumpangi..My turn, 1st spot diving, Fan Garden. Cuaca cerah, 36 menit dengan kedalaman 12.3m hmmmm not bad kan? ;))) jangan tanya view di bawah sana seperti apa, yang jelas gw speechless dan cuma bisa berkata Subhanallah... Next, Olly.. Spot Magnifica, 50 menit kedalaman 13.5m dengan kondisi yang ga terlalu fit karena flu, hidung dengan suksesnya ngocor darah karena tekanan di bawah sanah. hmmmmm.... Selanjutnya, Razie. Spot Table Coral, hanya 17menit tapi tembus ke 15m. Spot ini coralnya superrrr kereennn. bentuknya lebar dan berwarna menggugah hati. ihhhhhh... Fyi, diving itu maksimal 1jam di bawah sana. Selain karena keterbatasan tabung oksigen, berhubungan juga dengan kesehatan paru-paru dan organ tubuh bagian dalam lainnya. Yaaa, karena buat pemula seperti kami ga bole terlalu extreme.. So, saatnya istirahat siang. Menu makan siang sudah tersedia, dan spot yang dipilih untuk makan siang ini adalah Pantai Kolosoha. Mai Mangaaaa....
Next, mampir ke Pulau Sawa. Yap, this one is great!!! Berdekatan dengan Pulau Sawa, ada Pulau Oneemoba. Konon, restricted area. Yaaa, disewa oleh asing yang diubah menjadi dive centre dengan kelas internasional dan dengan tamu-tamu turis mancanegara. Yap, tentunya dengan kurs mata uang asing yang harganya selangit. Spot snorkling selanjutnya, ga kalah oke dengan spot diving. Spot Roma, Dunia Baru, dan lainnya.. Ahhhh, sayang kami ga punya kamera underwater.. *nabung untuk segera beli* :P
Malam pun tiba, dengan badan yang sudah menjadi coklat dan cacing di perut yang sudah mulai demo, soto ayam panas dan kopi susu di restoran Laminete, dan bersama sahabat menutup petualangan hari ini. Can't wait tomm ;)))))
Senin, 09 April 2012 : (masih di) TOMIA!
Selamat Pagiiii, Tomiaaaa.. Saatnya menuju ke Timur. Ga sabar ke Pulau pasir, Pulau Ndaa yang konon oke.. Posisi sudah di KM Romeo dan unlucky us, pagi ini ombak di timur ga bersahabat. Bener-bener bergulung gede, tanpa arah dan 2 pulau tersebut ketutup ombak.. Hiksss putar haluan deh.. Untungnya masih ada beberapa spot snorkling dan pantai yang ga kalah kerennnn disini, yakni Pantai Hungtete, Kulati, Waiti Ridge, Jeti, Teluk Waiti, Mari Mabuk...Walopun dengan penuh perjuangan nyemplungnya, karena kami lagi-lagi terbawa arus ombak yang kencang dan tenaga habis untuk membawa kami kembali menggapai kapal. huuuuuhaaaaahhhhh.... huuuuuhhhhhaaaaahhhhh... capenyaaa ruaaarrr biasaaaaa!!! *lap keringet* *emang di air bisa keringetan?!* hahahahahahaMalam hari pun tiba, ini malam terakhir kami di Tomia. Dan lagi-lagi,, keluarga ini akan sangat kami rindukan. Mereka datang ke penginapan, dengan membawa ikan mentah hasil pancingan, lengkap dengan piring dan panggangan. Yaaaa mereka menyebut malam perpisahan, harus dirayakan dengan bakar-bakaran ikan. For sure, we will miss this moments.. a home, far away from home..
Selasa, 10 April 2012 : meninggalkan Tomia, menuju Kaledupa dan melanjutkan ke Hoga.
Dan kapal KM Dito Wakatobi dengan harga Rp. 50.000,- per orang yang akan mengantarkan kami
menuju Kaledupa. hiksssss, nangissss, seediiihhh, terharuuuu..
Tomia, a home far away from home. Bakal kangen Pak Engka, Kapten Ade,
Keluarga Ato, Dokter Yudi dan semua keluarga di Tomia :( till we meet
again... Setelah dianter Pak Ade ke Pelabuhan, air mata netes... Kalo ada pertemuan, mesti siap dengan perpisahan. Sekali lagi, life it is! :(:(:(:(Tiba di Kaledupa, dive master Pak Sahari (you can contact him at 085213266720) yang juga Polisi Kehutanan Kaledupa yang mendampingi kami. Ahhhh, punya keluarga baru lagi disini.. :)))
Isi perut, isi tenaga dan siap menuju Hoga. 30 menit dengan kapal cepat yang kami sewa dengan rate Rp. 50.000,-, dan bertemu dengan Pak Jufly (you can contact him at 081524126271), Bosnya Taman Nasional Wallacea di Hoga.. It's nice. Ahhh, disini gw selaen jatuh cinta ama spotnya, juga ama diving setnya.. Warna baju gw pink donkkkk hihihi looks charming on me *blushing* Anyway, disiniii gw nyemplung ke... Spot Bola Dua. 45menit, kedalaman 18m. Juaraaaa!!! Walopun pake acara sok2an megang coral n karang, alhasil malah kesangkut. Hahahaha Spot Bola Tiga. Slesai diving, dijewer ama Dive Master. Padahal udah ditargetin maksimal kedalaman untuk discovery 15m, kita malah kabur ampe ke 20m :p And yessss, Hoga for a real diving. Katanya sih surganya para divers and it is proven! Table coral, plate coral, schooling fish. Ahhhhh, super juaraaaa!
Dan dikarenakan keterbatasan fasilitas penginapan di Hoga, kami akhirnya bermalam di wisma Kepolisian Kehutanan Kaledupa, yap tempat Pak Sahari. Dengan rate Rp. 50.000,- per orang, fasilitas kamar yang lengkap ditambah space yang besar membuat badan ingin segera diluruskan.. Tapiiii, ternyata selesai mandi rasa kantuk berubah jadi euforia. Ketika mengetahui, salah satu anak magang, sebut saja Vero berulangtahun. Jadiiiii, mari kita rayakan dengan karaoke dan makan bersama sampe larut malam! :) Sekali lagi, a home far away from home..
Rabu, 11 April 2012 : meninggalkan Kaledupa, menuju WangiWangi.
Dengan kapal rakyat seharga Rp. 50.000,- per orang, jam 5 subuh kami sudah tiba di Pelabuhan untuk menuju ke WangiWangi. This is not the end, yet. We still have some destinations to visit in here. Sekitar 1,5 jam perjalanan dengan kapal yang kami isi dengan tidur hehehe tiba juga di Pelabuhan Ambeua. Disini, contact personnya adalah Pak Naswir (you can contact him at 085299368991/ 082196111300) yang juga personil Kepolisian Kehutanan WangiWangi. Beliau mempersiapkan, kalo nantinya akan dibawa muter-muter keliling WangiWangi atau Wanci ini dengan Mas Akbar (you can contact him at 085398809459), driver kami yang usianya masih 17 tahun. Hahahaha *out of topic* *biarin napah?!* :pMuterin Wanci, dimulai dari Benteng Liya, berlanjut isi perut dulu di restauran Wisata. Disini, nyobain ikan khas sini. Sebut saja ikan katamba, dimasak colo-colo. Hahaha unik yak namanya :p Jangan tanya rasanya, superrrr ajiiibb! :D Trussss, ke Gua Kontamale yang punya Danau air asin padahal letaknya di tengah kota dan jauh dari laut.. hahaha *terkesima* Next, ke Pantai Huguwe.. Kereeeeennn!!! ahhh, puas beneerrr mata dimanjain dengan pemadangan kayak giniii..
Dannnn, udah jam 12.00,, saatnya menuju bandara. The holiday is over for a while. We have to work, earn some money to pay our next holiday :p Dari sini, pake flight express air dengan rate Rp. 849.000,- per orang Wanci-Makasar, via BauBau. Dari Makasar, lanjut pake flight Sriwijaya Air via Balikpapan menuju Banjarmasin yang alhamdulillah dapet harga promo. Yap, only Rp. 360.000,- per orang hehehe. Alhamdulillah, tiba dengan selamat. Walaopun cuaca bener-bener ga bersahabat. beberapa kali goncangan di udara yang lumayan bikin deg-degan dan ngucap.. Fyuhhhhhh nyampe jugaaa di Banjarmasin..
Kamis, 12 April 2012 : Banjarmasin
We are at the office now. Dengan tanned skin. Belom siap rasanya buka komputer dan mulai kerja lagi. Angan-angan dan pikiran masih berada di hamparan Pantai cantik Wakatobi. And YES! I'm proud being an Indonesian ;)Soooo, if some information is needed, I let you contact me at citra_andhita@yahoo.com or just click this link http://www.facebook.com/media/set/?set=a.10150674751992869.396860.668962868&type=3#!/photo.php?fbid=10150674848917869&set=a.10150674751992869.396860.668962868&type=3&theater to get some picts of what i've been written.
Somehow, our story is just a little part of Wakatobi. You can also find out at this link http://lagunatrip.com/images/NaskahWakatobiMemanggilolehArozakSalam.pdf to get details information and place to visit in Wakatobi.
Enjoy a piece of heaven on earth. Have fun go dive! ;)))))))
Subscribe to:
Posts (Atom)